Ibadah Unggulan

Dunia ini adalah tempat beramal, seperti ladang tempat berkebun dimana akhirat adalah tempat memanen, tempat beristirahat dan tempat menikmati hasil. Kalau dulu kita sekolah ada ibadah yang secara harfiah dan ibadah yang sifatnya ritual, seperti sholat, puasa, Zakat, Haji. Namun Ibadah secara umum artinya ketika kita mengerjakan hal hal yang baik atas nama Allah. jadi segala sesuatu bisa dikatakan bernilai ibadah jika diawali dengan niat yang baik dan karena Allah. Contohnya, bekerja mencari nafkah bagi laki laki ketika diniatkan karena Allah itu ibadah, seorang Ibu jika ikhlas mengandung, melahirkan dan menyusui anaknya karena Allah juga ibadah.

Namun, ada hal hal yang secara spesifik, atau ibadah secara harfiah, yang memang sifatnya bisa mendekatkan diri kita kepada Allah, misalnya sholat malam, sedekah, sholat dhuha, puasa sunnah. Adalah betul kualitas tidak tergantung kuantitas. Namun untuk mencapai kualitas perlu kuantitas juga. Perlu adanya usaha dan kemauan.

Diharapkan memiliki ibadah unggulan, kalau bisa sifatnya rutin dan kalau bisa hanya kita dan Allah saja yang tahu. Apapun itu, Semoga dengan kita semakin mendekat kepada Allah, keberkahan dan perlindungan Allah senantiasa menaungi kita.

Jadi, apa Ibadah unggulanku?

…..

Heboh bu Tejo

Minggu lalu orang orang pada heboh nonton film tilik yang sebenarnya udah tayang dari tahun 2018..Kisah sederhana tentang sekumpulan ibu ibu Desa yang mau “tilik” bu Lurah yang lagi sakit dengan naik truk.

Emang ya dasar the power of emak emak, cerita orang naik truk aja bisa jadi viral, sampai jadi konten Rans Entertainment juga.. itu karena ada salah satu tokoh di film itu yang julid dan nyinyir abis, ditambah gesture si peran utama yang natural makin tambah nyebelin tapi lucu.

Entah Bu Tejo, sang peran utama ini bermaksud atau tidak membicarakan subjek ghibahnya, tapi awalnya bu Tejo cuma meramaikan suasana dan merasa ingin menjadi orang yang dominan di dalam truk itu. Seakan pendapatnya benar dan berusaha menggiring orang lain untuk mengikutinya bahkan setuju atas pendapatnya.

Tapi namanya film pasti ada tokoh antagonis dan protagonisnya. Yu Ning sebagai tokoh protagonis disini seolah gagal untuk menandingi bu Tejo yang seakan mampu membeli suara dan pendapat ibu ibu lain di Truk. Ditambah pada akhirya kita tahu bahwa Bu Tejo memang sedang memuluskan jalan pak Tejo untuk menjadi lurah berikutnya, dan yang paling epik diakhir cerita seolah penulis skenario memenangkan tokoh bu Tejo sebagai peran utama.

Film tilik sebenarnya adalah gambaran kehidupan masyarakat kita yang ada sekarang ini. Seakan akan setiap orang berhak untuk berkomentar akan hidup orang lain, memvonis orang lain dan membumbui dengan pendapat versi mereka sendiri. Apakah orang ini disukai oleh masyarakat kita? sangat disayangkan jawabannya adalah karena orang seperti bu Tejo ini disukai, bahkan orang seperti bu Tejo sendiri merasa bangga kalau dirinya adalah bu Tejo yang mampu menggiring opini dan bebas membicarakan orang lain.

Sungguh jauh dari wanita mulia ummul mu’minin perilaku kita, ketika lebih menyukai hal hal demikian. Karena banyak orang yang “takut” tidak punya teman kalau tidak bergabung bersama orang orang yang berpengaruh. Walaupun pengaruhnya buruk terhadap diri kita.

Karena tanpa disadari, teman sangat berpengaruh, ketika kita bertemu orang yang seperti bu Tejo, satu dua hari mungkin kita akan jadi Yu Ning, namun lama lama kita ada akan jadi follower, mengikuti, setuju dan ikut membumbui urusan orang lain.

Padahal, kita tidak ditanya bagaimana urusan orang, kita hanya disuruh untuk memperbaiki diri oleh Allah.. Namun percaya deh kalau bu Tejo ini jadi orang baik, mungkin bu Tejo jadi ustadzah atau aktivis yang di dengar dan jadi panutan karena inisiatifnya dan kepeduliannya yang tinggi.

Sekian cerita tentang bu Tejo..semoga film ini jadi pembelajaran yang positif untuk kaum kartini Indonesia..😊

Korean Garlic Bread

Bunda nyobain bikin korean garlic bread yang lagi hits, alias roti kekinian..Setelah beberapa minggu berseliweran di timeline ig dan yutub akhirnya nyoba bikin. Jaman sekarang udah kebanyakan informasi dari sini sini, sampe mau masak aja rempong mau pilih resep yang mana saking banyaknya model resep dari yang premium sampai yang ekonomis.

Akhirnya setelah nonton yutub dan scrolling ig akhirnya aku tetep pakai resepnya mbak dhasilfa raditya buat bikin bun dan garlic butternya dan mommy resep mommycha @ichairawan untuk resep cream cheese nya

Ini dia bahan bahannya

Bahan

Roti Bun ( recook resep Dhasilfa Raditya

260 gram tepung terigu protein tinggi (aku pakai cakra kembar)

160 gram susu + 1 butir telur

50 – 60 gram gula pasir (aku pakai 55 gram)

1.5 sdt ragi instant

30 gram margarine (aku pake forvita, karena punyanya itu)

Cara membuat roti bun:

1. Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, susu+telur, uleni sampai tercampur

2. Setelah tercampur masukan margarin nya, uleni sampai kalis. Ciri cirinya kalis, adonan terasa ringan dan wadah udah bersih dari lengketnya tepung tepung

3. Setelah kalis, ambil bentuk adonan menjadi bulat, siapkan wadah yang telah di oles minyak.

4. Diamkan selama 45 menit atau lebih sampai mengembang. Setelah itu di keluarkan gelembung udara dengan cara ditonjok ke adonan roti.

5. Bagi adonan roti jadi 8 bagian, atau ditimbang @60 gram. Aku ga ditimbang ..hehe. Lalu di bulat bulatkan dan didiamkan selama 10 menit

6. Setelah itu di bentuk bulat bulat, pakai tepung sedikit agar bagian atasnya mulus..

7. Panaskan oven terlebih dulu kira kira 10 s.d 15 menit dengan suhu 200 derajat atau tergantung oven masing masing. setelah panas masukkan adonan yang udah dibentuk bulat bulat. Sekali panggang aku 4 buah adonan roti. Panggang dalam oven dengan suhu 200 derajat..10 menit api atas bawah dan 5 menit api bawah.. dan ternyata oven aku ini bawahnya cepet banget panas..jadi sibagian bawah gak gosong tapi coklat tua. Udah deh tunggu matang trus panggang lagi kloter berikutnya..

Nah tadi tuh selama proses proofing roti, kita bisa siapin cream cheese dan garlic butternya..

Resrp Garlic Butter (pake resep dhasilfa radhitya)

150 gram margarine/butter lelehkan

50 gram bawang putih atau 8 s.d 10 siung bawang( aku cuma 6 dan ini ga terlalu strong)

2 sdm susu kental manis

1 s.d 2 sdm madu, aku gapakai karena gapunya

1 butir telur

1/2 sdt garam

1/2 sdt merica bubuk yang putih

1 sdm penuh parsley kering atau seledri..Nah berhubung ga punya keduanya aku pakai oregano kering

Cara membuatnya:

Lelehkan butter/margarin dengan pai kecil, masukan bahan bahan lainnya lalu aduk rata..ini gampangkan

Resep cream cheese (pakai resep mommycha)

250 gram cream cheese

50 gram whip cream

30 gram gula pasir

Cara membuatnya: Aduk rata pakai mixer kecepatan sedang..kalau udah tercampur dan mengembang taruh di pipping bag atau plastik segitiga

Naah kalau roti udah mateng tinggal di belah deh tuh roti 4 bagian atau 6 bagian..kalah kmrn aku 4 bagian aja soalnya takut gagal..hahaha..terus di sela selanya dikasib cream cheese dan atasnya disiram garlic butter.. setelah itu panggang di oven pakai suhu 180 derajat 5 menit api atas bawah dan 5 menit api atas aja..

Taraa mateng deh..fresh from the oven, ribet banget kan kayanya bikinnya, kalo dibayangin aja ya rempong, tapi kalau dijalanin step by stepnya gampang kok kakak.. Kalau lagi marah bikin ginian, dijamin pas roti mateng hati udah adem..hehehe

Selamat mencoba yaa…

Bikinnya pas 17 Agustus, jadi kata adek Indonesian Garlic Bread 😊

Persepsi yang salah

Pernah, pernah banget ikut ikutan beli produk fashion yang katanya War, dimana jam sekian harus ngechat admin, jam sekian udah harus bayar dan rasanya bangga banget kalo dapet itu barang, yang pernah aku lakuin adalah beli gamis. Kalau secara onlen 3 kali tapi kalo offline ini pernah juga beli salah satu brand terkenal yang kalo jual hanya pake itungan menit dan langsung sold out.

Kebetulan waktu itu diajak temen yang emang fans garis keras brand itu di PIM. Sebelum booth dibuka kita udah ngantri dan yang masuk ke booth itu cuma 10 orang dan belanjanya ga boleh lebih dari 1.5 juta kalo ga salah..banyak juga jastip tapi ada juga yang kalap..Alhasil aku disana dapet tunik dan beliin jilbab buat orang juga..

Apakah aku harus bangga, harusnya enggak ya, tapi aku bangga banget kalo dapet barang keluaran pertama.Apakah ini berlomba lomba dalam kebaikan..bukan juga. Aku kalau setoran odoj aja tergopoh gopoh malas malasan padahal itu yang direbutin surga..malah lapor injury time..kadang kalo sholat dan nanggung kerjaan suka mengulur waktu dan ga langsung cuss wudhu..

Duh..sudah salah persepsi saya, receh banget dah lomba akyu, padahal mintanya surga tapi masih males malesan..Kalo mau enak ya hadiahnya permen,,hehehe..

Ga boleh malas, luruskan niat, kumpulkan semangat, inget bahwa kebaikan yang sebenarnya itu harus dikejar, harus dicapai da harus diperjuangkan..Gaboleh begini begini aja. Paling enggak harus punya target untuk akhirat lebih banyak, luruskan niat lagi, muhasabah lagi dan jangan ikut ikutan trend.

Bismillah..semangat mulai dari yang kecil dulu..InsyaAllah

*sebuah pengingat diri yang sering lalai

Medical Check Up buat Visa Aussie

Padahal udah lama banget ini kejadiannya..jadi mungkin ga update juga..ini sekitar 18 Mei 2017..pingin nulis ini gara gara nemu kuitansinya di atas lemari rumah. Jadi setelah kita submit Visa dependant, itu sekitar akhir maret dan awal April, bolak balik dibantu IDP pondok indah, akhirnya sekitar awal Mei baru ada pengumuman buat Medical Check Up..

Untuk orang luar yang mau datang ke Oz lebih dari 6 bulan diwajibkan untuk medical check up.. Kebetulan visa yang kami ajukan memang visa dependant (orang orang yang bergantung…wkwkwk..lah iya itu karena si Ayah kuliah makanya kita ikut hehee..rezeki dari Alloh juga bukan?). Jadi Medical Check up nya lumayan lama dari submit berkas di ImmiAccount..

Sampai akhirnya diumumin suruh medical check up, pas banget jadwalnya aku lagi Haid..makanya akhirnya booking tanggal yang kira kira udah bersih, soalnya emang ga boleh pas saat haid karena kan ada tes urin juga.

Waktu kita medical check up kita dateng pagi pagi ke RS Premier Bintaro, eh udah rame, rata rata pada bikin buat visa ke oz dan uk..Nanya ke mbak suster, nunjukin surat pengantar, dan isi formulir..

Cukup riweuh juga ya pada saat itu, karena umur adek masih 3++ dan mas masih 7++, terus kita suruh ganti baju pasien buat periksa periksa. Untuk yang pake jilbab sebaiknya bawa cardigan atau jaket karena baju pasiennya lengan pendek. Untuk anak anak lah itu bajunya kecik banget dan bikin dingin..

Tahapan tesnya untuk aku, mulai diperiksa suhu tubuh, terus tes Urin, tes mata, kedokter buat diperiksa, apakah ada sesuatu dibagian tubuh kita yang tidak semestinya dan terakhir rontgen.

Untuk mas pada saat itu umurnya 7++ yang dites Urin, mata dan kedokter untuk diperiksa..bu dokternya baik banget sama anak anak..jadi anak anak ga takut dan kooperatif..

Kalo Adek saat itu umurnya 3++ makanya cuma tes suhu tubuh, dan ketemu dokter untuk diperiksa. Alhamdulillah kita ditemenin mbah kakung dan uti pas tes kesehatan..Karena ayah udah berangkat jadi ada yang nungguin Adek pas bunda sama mas lagi diperiksa..Dan adek mulai crancky pas masnya tes mata tapi dia ga diajak..dan akhirnya dia jajan jajan sama Uti…wkwkw

Penting banget untuk minum yang banyak sebelum tes urin, biar hasilnya bagus dan bersih, terus bawa kardigan buat yang berjilbab karena bajunya lengan pendek, terus copot perhiasan yang nempel dan simpen dirumah, karena waktu rontgen semua jewelry harus dicopot. Aku waktu itu pake kalung jadi agak ribet nyopotnya karena diruangan rontgen kan sendiri, ga ditemenin. Trus kalau bawa anak dan suami udah berangkat sebaiknya bawa pendamping..hehe itu aja aku ribet karena si adek sempet teriak dan nangis manggil bunda..😊😊

Aku si jujur takut banget pas rontgen, soalnya kan aku kurus, takut ada apa apa di paru-paru..karena syarat visanya di granted tuh bersih ga ada TB. Susternya bilang kalo hasil xray nya kurang bagus atau ada masalah nanti bakalan di telepon.

Dan ini ketakutan terbesar aku pada saat itu, masa ga di granted si, padahal kan udah ngajuin cdtn, ya Allah..setiap inget ketakutan itu aku langsung istighfar..Karena salah satu doa yang dikabulkan adalah dengan istighfar..

Alhamdulillah 4 hari kemudian, pas banget lagi workshop dikantor, aku diemail sama IDP bahwa visa kami bertiga di granted..Alhamdulillah Wasyukurillah..

Langsung ijin sholat dhuha dan sujud syukur..

Oiya untuk pembayaran medical check up pada saat itu (Tahun 2017) segini: Untuk aku:895k, untuk mas: 470k  dan adekk 385k..mayan uga ya..😊

Jauh itu harum

Kenapa momen hijrah sementara ke Oz jadi kenangan yang indah dan memorable banget buat aku. Selain karena disana aku dan mas suami udah ga LDM lagi dan tentunya kumpul bersama anak anak, dan segala keindahan lainnya yang indah dan juga berharga yang paling terasa adalah aku merasa menjadi diri sendiri.

Menjadi diri sendiri dalam menjadi seorang aku, seorang istri dan seorang ibu. Selama ini kami tinggal amat sangat dekat dengan orang tua (ku) bahkan sangat dekat. Setiap ada tindakan apapun aku kadang menjadi sangat tergantung dengan mereka, intinya aku menjadi manja. Kadang aku susah untuk memutuskan keputusanku sendiri dan yang pasti namanya dekat pasti banyak terjadi gesekan. Beda dengan mertua dimana mereka jauh sehingga pertemuan menjadi lebih terasa dan lebih menyenangkan..

Aku menyadari bahwa bahwa orangtua kami sangat membantu, tapi bukankah tanaman pisang agar lebih berkembang tunasnya harus dipisahkan dari induknya. Dan anak burung agar terbang lebih tinggi sang induk harus tega melepasnya terbang jauh..

Tentu kami bersyukur, tapi jikalau aku boleh memilih untuk anak anaku nanti aku akan membiarkan mereka berkembang, terbang dan yang paling penting menjadi diri mereka sendiri..karena Bunda tau, perginya kalian, langkah dan hati kalian dibimbing Alloh..dan doa bunda menjadi penyemangat ya Nak..

InsyaAllah…

Kalo kata ucapan orang tua dulu, jauh itu harum..karena ada rindu..

😍😍

Gaya parenting

Memasuki usia menjadi orang tua diatas umur 10+ membuat saya sadar, bahwa setiap kita memiliki cara, gaya dan nilai yang berbeda dalam mendidik anak. Yang sama dengan banyak orang adalah tujuan kita, menghantarkan anak anak kita menjadi anak yang muttaqiin, menjadi kebaikan dunia dan akhirat.

Kalau dulu diawal awal anak anak lahir, cenderung suka ikut ikutan, terlalu saklek dengan aturan yang begini dan begitu. Apalagi kalau abis ikut acara seminar atau pelatihan, menggebu gebu banget menerapkan dirumah, dan paling bertahan seminggu atau dua minggu..Padahal anak pun diciptakan oleh Allah dengan akal, ada kalanya ketika kita sedikit longgar, fikirannya berjalan mencari solusi, hatinya tergugah menjadi peka. Walaupun tentu saja, tetap saja ada waktu dan selalu menyediakan saat yang tepat untuk menasehati, membimbing dan menanamkan nilai nilai..dan siapkan selalu telinga kita untuk mendengar mereka.

Namun, tetap saja ilmu perlu, karena tanpa ilmu apalah kita. Meneladani kisah kisah Uswatun hasanah dalam mendidik anak, mendengar cerita cerita orang tua untuk menata hidup keluarga tentu saja tetap harus, karena belajar tidak boleh berhenti..Tetapi kembali lagi sesuaikan dengan anak kita, kembalikan lagi dengan value dalam keluarga kita dan selalu diskusikan dengan pasangan kita cara terbaik mendidik mereka. Berbagi peran pengasuhan bersama ayah adalah cara terbaik untuk membentuk karakter anak kita. Sehingga kita tidak merasa berat dalam mengemban amanah dunia akhirat ini.

Menerima kekurangan anak dan menerima kekurangan kita sendiri, dan tidak membandingkan kita dengan orang lain adalah cara tenang dalam mengasuh mereka..Ada alquran dan sunnah yang menjadi pedoman, cukuplah itu yang seharusnya membuat kita merasa cukup untuk berpegang.

Memang tidak selalu mudah, namun tugas kita hanyalah berusaha, berusaha lagi lagi dan lagi..karena Alloh menyukai hamba hamba yang beramal, bukan yang tanpa usaha dann motivasi untuk berbuat.

Selalu sertakan Allah dalam segala hal, tidak selamanya mudah bagi kita, tapi selalu amatlah mudah bagi Allah..Karena Allah yang memiliki mereka maka meminta penjagaan terbaik adalah kepada pemiliknya, dan sesungguhnya Alloh pemiik hati hati mereka sehingga amat mudah bagi Allah untuk melembutkan dan memberikan pemahaman untuk anak anak..

Wallahu’alam..

Bismillah, Lahaula Wala quwwata ila billah..

😊

Berlomba dalam kebaikan…

Salah dua Iri yang diperbolehkan adalah, iri dengan orang yang kaya dan kekayaannya itu digunakan untuk sedekah dan membantu banyak orang, atau iri dengan orang berilmu dan atas ilmunya itu diamalkan kepada banyak orang.

Momen Ramadhan ini, saatnya berlomba dalam kebaikan, jangan sampai lewat, kalo ada promo harbolnas aja kita buru buru biar kedapetan barang yang kita incar, nah bulan ini dimana amalan dilipatgandakan jangan sampai terbuang waktu sia sia..

Omong omong soal iri alias jeles, sebenarnya bukan jeles tapi lebih ingin seperti salah satu temen di grup tilawah yang baru ramadhan hari ke-6 sudah khatam..MasyaAllah..Memang ibu ini punya anak yang sudah besar sehingga alasan kenapa sang ibu cepat sekal khatam karena 3/4 pekerjaan rumah diambil alih anak gadis dan bujangnya yang pulang dari pesantren.

Saatnya Ramadhan kali ini dirumah, agar target tilawah, lebih dekat dengan quran dan membimbing anak anak lebih fokus.. Semangaat untuk ramadhan kali ini, semoga momen dirumah aja membuat Ramadhan kali ini lebih bermakna, lebih istomewa dan lebih baik dari tahun tahun sebelumnya..

Maka benar bahwa memilih teman amat penting. Berteman dengan penjual minyak wangi maka kita akan ikut harum, dan berteman dengan pandai besi kita juga bisa ikut terkena aromanya.. 

Bismillah, semoga Allah mudahkan kepada kita untuk berlomba lomba dalam kebaikan

Aamiin..

Telepon umum

Tahun 90 an disaat hp belom jaman, orang berkomunikasi lewat telepon rumah atau telepon umum. Hampir di setiap perapatan ramai ada bilik telepon, ntah itu telepon koin atau telepon kartu..cukup masukkan koin 100 rupiah bisa telepon, atau kalo canggihan dikit punya kartu telepon yang ada gambarnya, seru juga sih, tapi jaman sekarang telepon umum itu sudah ga ada karena setiap orang hampir punya hp.

Tapi waktu kita tinggal di Perth masih banyak loh telepon umum yang pake koin dipinggir jalan. Mungkin karena penduduk disana kebanyakan usia lansia juga yang masih old-school. Tapi ini seru banget buat bocil bocil nya bunda. Karena,  setiap hari mereka lewat telepon umum ini di pinggir jalan antara princess road dan broadway. Awalnya yang cuek lama lama berani angkat gagang telepon dan say hello sambil ngakak dan gaya. 

Emang beberapa kali liat yang menggunakan telepon koin itu oma oma dan opa opa..dan mereka selalu menyapa kami tiap pagi atau sore ketika berangkat atau pulang sekolah..wkwkwk

Sampai pada akhirnya, karena mereka maksa, disuatu pagi yang dingin bunda masukin koin 2 dollar apa 1 dollar ya (lupa), mereka nelpon seseorang..dan yang ditelpon adalah ayahnya yang lagi dikampus. Sungguh ini adalah perbuatan kurang kerjaan anak dan bunda tapi kali di ingat ingat jadi lucu, dan ayah agak agak takut ngangkat telepon dari nomor yang ga dikenal khawatir scamming atau penipuan..maaf ya ayah..tapi anak anak jadi punya pengalaman nelpon dan mereka seneng bgt bisa make telepon umum…hahaha

#nostalgiabarengbocilku

Man Jadda Wa Jadda

Bunda sadar, setiap anak diberikan Alloh anugerahnya masing-masing. Seperti mas, dari kecil mas adalah anak yang easy children kalau dalam bahasa parentingnya mah. Mas ga pernah rewel yang membuat bunda ampe murka banget, dan mas nurut banget sama ayah dan bunda, sekaligus tanpa keinginan yang neko neko tapi mas punya impian dan setting goal yang tinggi.. Begitu juga dalam belajar, mas cenderung mudah, mungkin beberapa kali diajarkan mas langsung bisa. entah itu baca buku, baca quran atau menulis. Tapi dibalik segala kebaikan mas, pasti ada juga kekurangannya, misalnya mas tidak terlalu suka tampil padahal mas bisa, atau dia terlalu slow padahal bundanya geregetan.. Tapi..marilah kita berdamai, karena mereka hadir melengkapi hidup kita bukan hanya dengan segala hal yang menyenangkan, tapi juga lengkap dengan segala ujian dan kekurangannya. Sama seperti mereka menerima kita sebagai orang tua mereka tanpa pernah membandingkan dengan orang tua lain. Bagi mereka kita adalah yang terbaik. Anyway, beda anak memang beda cerita. Kalau adek, hidupnya teratur sesuai garis, anaknya periang dan menghangatkan suasana. Semuanya harus sesuai dengan rules dan berani untuk beda. Walaupun kadang ikut ikutan temen tapi dia anak yang idealis. Dalam hal belajar, prestasi adek tidak kalah dengan mas namun dengan gaya dan perangai santuynya. Dalam belajar Alquran, mungkin kalo dengan ritme mas itu ga cocok sama adek, tapi dengan ketekunannya adek bisa melalui semua ini. Bunda tidak lagi membandingkan karena mereka memang berbeda. Ketika ada sedikit usaha dari ayah dan bunda dalam mengajarkan ngaji adek anggaplah itu adalah ujian kami, washilah kami sebagai orang tua dan guru. Masa mau enaknya aja, tiba tiba anak anak udah bisa dan menjadi amal jariyah yang mengalir bagai air yang tak pernah putus tanpa ada usaha yang kuat. Kalo lagi ga semangat ngajarin adek, minta tolong sama Allah,karena kami yakin Allah lah yang maha memudahkan, yang menggenggam hati dan yang memiliki ilmu…. Semangaat, pantang menyerah dan terus berdoa karena surga itu indah.Manj Jadda Wa Jadda